PUISI : Rindu Rumah

Saat malam begitu sunyi dan sepi
Hening pun mencengkram hati
Tiba-tiba sesak rindu mendesak kalbu
Rindu rumah isyaratkan ambigu

Digubuk itu aku mengukir kenangan
Bersama Kasih dan Cinta yang Tuhan anugerahkan
Meski bukan istana yang menjulang tinggi
Namun aku tenang dan Cinta akan rumahku

Disana aku menemukan beribu kebahagian
Kehangatan yang membalutku
Aku senang aku bahagia
Karena ada ibu dan bapak

Sejauh apapun kaki melangkah
Rindu selalu mendekatkan ku kepada rumah
Jika suatu saat nanti aku kembali
Akan ku tumpahkan kerinduan ini.

Palembang, 01 Oktober 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Elemen-elemen dakwah

CERPEN : SEMANGKOK BAKSO