Dakwah kewajiban kita semua


Di tulis oleh : Dani al Murhif
16-08-2013

Dakwah pada hakikatnya adalah kewajiban setiap individu bagi kaum muslimin untuk menyebarkan dan menegakkan Agama Allah (islam). Tapi Dakwah bukan sekedar kewajiban , namun juga pilihan. Bersyukurlah bagi orang-orang yang memilih dakwah sebagai jalan hidupnya,  seperti Da’i-da’i yang ada di Negara kita Indonesia,misalnya ustadz jefri al bukhari, ustadz Yusuf mansur, ustadz soleh mahmud dan lain-lainnya.  Jalan dakwah sebagai pilihan bukan semata-mata lahir dari naluri, tabiat, bakat kemanusian saja, ia harus diyakini sebagai dari Allah. Kesadaran seperti inilah yang akan membuat kita yakin hidup ini akan senantiasa dibimbing petunjuk-petunjuk Allah.
Dakwah siapa saja bisa melakukannya  baik dia sebagai guru, sopir angkot, mahasiswa dan pegawai kantor, Memang ada yang terkhusus untuk melakuakan dakwah tersebut. Dakwah bisa di mulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat dan orang yang disekeliling kita.  Usia risalah dakwah sama panjangnya dengan usia alam ini. Usia kita sampai anak keturunan anak kita, belumlah seberapa jika dibandingkan dengan perjalanan dakwah ini. Masih sangat jauh jarak harus kita tempuh, masih sangat panjang perjuangan ini harus dijalankan. Kita masih ingat betapa besar perjuangan Rasulullah dan para sahabat dalam berdakwah penuh dengan tantangan dan rintangan..
Tak pantas kita merasa lelah mengarungi samudera dakwah ini, karena masih terlalu banyak para pendahulu kita yang jauh lebih letih dari kita. Tak pantas  berkeluh untuk mencapai ketinggian cita-cita dakwah ini, karena masih terlalu banyak para pendahulu kita yang lebih sibuk dari kita.
            Dakwah sesungguhnya perintah Allah yang di wajibkan kesetiap Muslim dan Muslimah. Namun dalam realita kehidupan  keseharian, tidak setiap muslim /muslimah memiliki kemampuan yang sama dalam merespons kewajiban dakwah.  Ada yang merespons dengan menjalankan sepenuhnya, ada yang setengah-setengah , dan ada bahkan yang tidak sama sekali merespons. Semoga kita termasuk yang pertama dan tetap beristiqomah dalam melalukan kebaikan (berdakwah).
            Jalan dakwah merupakan kewajiban sekaligus pilihan. Ketika pegiat dakwah mulai berguguran, hal ini yang mengindikasikan ada suatu yang mulai tidak seimbang. Solusinya kembali pada fitrah manusia sebagai makhluk yang seimbang. Persoalan utamanya ada pada kesadaran pentingnya keseimbangan (tawazun) dalam kehidupan, khususnya dalam kehidupan dakwah.
            Pada akhirnya, kita sebagai generasi umat yang mana peradaban di tangan kita, maka tak hentinya kita selalu untuk berdakwah dan tetap istiqomah dalam melakukannya sesuai dengan profesi kita masing-masing.  “Dakwah takkan berhenti sebelum dunia ini berakhir”.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi kita dan sadar  betapa  begitu pentingnya  dakwah ini. Tulisan ini di ambil dari beberapa refrensi dari buku. “ Jazakumullah khairan khatsiran”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Elemen-elemen dakwah

PUISI : Rindu Rumah

CERPEN : SEMANGKOK BAKSO